This is Ss Lazio Channel

Scudetto Pertama Lazio

Senin, 03 September 2012


Lazio pertamakali merebut Scudetto dimusim 1973-1974 berkat jasa sang maestronya,Giorgio Chinaglia yang juga keluar sebagai Top Scorer dengan 24 gol.Perburuan angka pada musim ini  berlangsung  ketat dan  menegangkan sampai detik-detik akhir kompetisi.Pada  musim  kompetisi ini  jumblah  klub yang  ikut Serie A  masih16 klub,setelah  memainkan  30  pertandingan  akhirnya  Biancoceleste  keluar sebagai Scudetto dengan menyisihkan pesaingnya,Juventus.Dalam musim 1973-1974 Lazio dan Juventus terlibat dalam dua kali  pertandingan seru untuk memburu Scudetto,pada pertandingan pertama Lazio dijamu Juventus di Stadion Delle Alpi,kota Turin. Lazio ditaklukan si nyonya tua 3-1. Namun, dipertandingan kedua di Stadio Olimpico,kota Roma.Giliran Lazio yang  menggilas Juventus dengan skor sama 3-1.Perebutan Scudetto ditentukan lewat partai terakhir Biancoceleste menghadapi US.Foggia,beruntung Lazio berhasil menang 1-0 lewat gol penalti Chinaglia menit ke 35.Akhir musim 1973-1974 ditutup Lazio sebagai Scudetto dengan meraih nilai 43,Juventus meraih nilai 41 terpaut dua angka dibelakang sang juara,Biancoceleste.Musim ini SS.Lazio diarsiteki oleh mantan pemain AS.Roma ,Tomaso Maestrelli.
Berikut  sederet bintang yang memperkuat biancoceleste meraih scudetto perdana:

Pulici F , Petrelli, Martini,G.Wilson,Oddi,Nanni,Garlaschelli,Re Cecconi,Chinaglia,Frustalupi,
D'amico,Insetvini,Franzoni,Polantes ,Facco,Servisi,Borgo dan Tripodi.






· ·

Read More

Scudetto Kedua Lazio


Diawal kompetisi 1999-2000 ,SS.Lazio sangat difavoritkan menjadi juara ,namun begitu
memasuki bulan Januari 2000 prestasinya melorot,sehingga gelar separuh musim diraih
Juventus.

Lebih parah lagi pada bulan maret,perolehan nilai biancoceleste terpaut sembilan angka
dengan Juventus yang memimpin klasemen seri A .Selisih nilai yang  terbilang  besar itu
membuat peluang Lazio makin sempit.

Namun,belakangan tim asuhan Sven Goran Eriksson dapat memperkecil perbedaan nilai
Bahkan,SS.Lazio akhirnya tampil sebagai juara seusai unggul satu angka atas Juventus
dalam perolehan nilai terakhir.

Berikut sekilas  persaingan  Lazio  dan Juventus dalam memburu Scudetto dari pekan ke
26 hingga pekan terakhir yaitu 14 mei 2000.

Pekan 26(19/3)

Lazio menyerah 1-0 pada Hellas Verona,Juventus memenangi derby Kota Turin 3-2 atas
Torino.Juventus unggul sembilan angka atas Lazio.


Pekan 27 (24/3)

Juventus ditaklukan AC.Milan 2-0 dan SS.Lazio memenangkan derby Kota Roma dengan
mengalahkan AS Roma 2-1.Dengan hasil itu selisih nilai jadi terpaut enam angka.


Pekan 28 (1/4)

Disinilah titik awal kebangkitan Biancoceleste setelah menaklukan Juventus 1-0,lewat gol
D.Simeone pada menit ke 67 dan selisih angkapun makin kecil tiga angka.


Pekan 29 (9/4)

Juventus membungkam Bologna 2-0 dan Lazio mengalahkan Perugia 2-1.
Juventus tetap memimpin klasemen sementara dengan keunggulan nilai tiga angka.


Pekan 30 (15/4)

Lazio ditahan imbang Fiorentina 3-3 sedangkan Juventus berhasil  mengalahkan Inter
2-1 , Keunggulan Juventus atas Lazio jadi lima angka.


Pekan 31(22/4)

Lazio menang 2-0 di Piacenza dan Juventus mempermalukan Fiorentina 1-0 .
Selisih nilai masih sama lima poin.


Pekan 32 (30/4)

Juventus menyerah 2-0 atas Verona , Lazio menaklukan Venezia 3-2.
Selisih nilai di klasemen sementara makin tipis dua angka.


Pekan 33 (7/5)

Lazio menang atas Bologna 3-2 dan Juventus unggul 1-0 atas Parma .

Mustinya hasil akhir bisa imbang kalau saja gol sundulan Cannavaro tidak dianulir wasit.
Keputusan wasit itu kemudian menjadi kontroversi berkepanjangan di Italia.Sehingga
selisih tetap sama dengan pekan sebelumnya dua angka.


Pekan 34 (14/5)

Juventus kalah 1-0 di Perugia lewat gol A.Calori pd menit ke 50 dalam pertandingan
yang sempat ditunda sekitar satu jam karena stadion Renato Curi diguyur hujan deras.

Sementara Lazio mencukur Regina 3-0 , dengan hasil itu Lazio tampil sebagai juara
setelah unggul satu angka atas Juventus di klasemen akhir.SCUDETTO....

Read More

Claudio Lottito,Presiden Lazio (2004-sekarang)

Senin, 18 April 2011


 Claudio Lottito

Lahir di Roma pada 9 Mei 1957.Setelah melewati tarik ulur selama kurang lebih satu tahun dan hampir saja dinyatakan bangkrut ,Lazio akhirnya mendapatkan orang yang menjadi penyelamat biduk yang hampir saja tenggelam dia adalah Claudio Lottito yang jatuh cinta pada Lazio sejak usia 6 tahun,berawal ketika seorang pacar pembantu orangtuanya mengusulkan agar menjadi seorang Laziale dan sejak itulah Lottito loyal pada klub Biru Langit.Lottito yang memiliki bisnis usaha antara lain : Cleaning (Snam & Linda),Catering (Bonadea) ,Real Estate ( Imobiliare Appia & Imobiliare 3 ),Jasa Pengamanan Rahasia (Roman Union Security) dan Layanan perbaikan boiler gas (Gasoltermika).Selain itu Lottito juga diwariskan lahan pertanian seluas 200 hektare oleh ibundanya.Banyak orang menyebutnya gila karena berani mengeluarkan dana yang tidak sedikit demi menyelamatkan Lazio yang hutangnya mencapai 200 juta Pounds .Lottito rela mengelontorkan dana 21 juta Euro sehingga berhak atas 32 persen saham kepemilikan Biancoceleste dan membuatnya tampil sebagai pemegang saham mayoritas menggeser Capitalia.Lottito menunjuk Walter Sabatini sebagai Direktur Olahraga.Sabatini eks Pelatih Lazio Primavera pada tahun 1992-1994,kala itu dia dibantu oleh Giuseppe Dossena dan Roberto Ottaviani.Untuk menstabilkan keuangan klub Lottito menerapkan kebijakan uang sangat ketat bahkan bisa disebut presiden klub paling pelit Ia menikah dengan Cristina Mezzaroma,sepupu dari Pierro Mezzaroma yang mengambil alih managemen AS.Roma bersama Sensi pada tahun 1993.


2004-2005
Demi menyeimbangkan neraca keuangan Lazio ,presiden Lottito akhir musim kemarin melepas 7 pemainnya yaitu Jap Stam & G.Favalli (Milan),Stefano Fiore & Bernardo Corradi (Valencia,Spanyol),D.Albertini (Atalanta),C.Lopez (Club America) dan S.Mihajlovic yang menyusul rekan senegaranya,D.Stankovic yang hijrah ke Inter Milan pertengahan musim lalu. Sedangkan untuk posisi pelatih Lazio,Lotitto menunjuk Domenico Caso yang sebelumnya membesut Lazio Primavera dengan bayaran hanya 0,16 juta pounds karena dari 16 pertandingan yang telah dimainkan Lazio hanya menempati urutan ke 15 serta gagal total di Piala UEFA akhirnya Caso dipecat dan digantikan G.Papadopulo tetapi tetap saja Lazio finish urutan 10.


2005-2006
Sebelum skandal calciopoli mencuat kepermukaan perolehan Lazio musim ini cukup menggembirakan hingga akhir musim sekuad besutan Deli Rosi menduduki urutan 6 sehingga berhak mengikuti kualifikasi Piala UEFA Namun,kesempatan itu sirna karena Lazio mendapat hukuman pemotongan poin sehungga posisinya turun ke urutan 13.


2006-2007
Lazio harus mengawali musim ini dengan minus 7 poin lantaran tahun kemarin terlibat kasus Moggiopoli tapi biancoceleste sukses menempati urutan 3 diakhir kompetisi.

2007-2008
Performa Lazio musim ini hancur hancuran dengan hanya ada diurutan 12 Serie A ,sebuah hasil yang mengecewakan terutama setelah Goran Pandev dkk sukses menempati urutan tiga pada musim sebelumnya.

2008-2009
Lazio hanya finish diurutan 10 tapi skuad besutan Delio Rosi berhasil meraih dua gelar dengan menjuarai Piala Coppa dengan menundukan Sampdoria melalui adu penalti dan Piala Super Coppa setelah mengalahkan peraih Scudetto musim ini,Inter Milan 2-1.

2009-2010
Tampil apik di dua pekan pertama tapi sampai libur Januari ini Lazio masih belum beranjak dari papan bawah dan tersisih di Ueropa League ,pergantian pelatih dari David Ballardini ke tangan Eduardo Reja berdampak positif buat Lazio yang akhirnya selamat dari jurang degradasi dengan memenangkan empat dari enam laga terakhir dan kemenangan atas Udinese di pekan ke 36 memastikan Tomasso Rocchi dkk berada diurutan 12 klasemen akhir Serie A.

2010-2011
Takluk dipekan penbuka 0-2 oleh tuan rumah Sampdoria ,Cristian Ledesma dkk bangkit tanpa menelan kekalahan di enam partai berikutnya dengan meraih lima kemenangan dan satu kali seri ,Lazio musim ini terus melakukan ritual unik setiap berlaga di Olimpico yaitu selalu menerbangkan elang jinak bernama Olimpia menjelang laga dimulai.Lazio mulai mengalami masa sulit setelah dikalahkan Roma dalam Derby Della Capitale dan keok saat tandang ke Cesena sehinggan total bulan November Lazio hanya meraih lima poin.Lazio yang hingga pekan ke 35 ada di peringkat 4 (60 poin) dan berpeluang mendapatkan jatah terakhir wakil Italia di LC masih harus berjuang keras mengamankan posisinya karena selisih angka dengan peringkat dibawahnya sangat tipis,Udinese dan Roma yang ada diperingkat kelima dan keenam (59 poin) sedangkan Juventus urutan 7 (56 poin) sehingga Lazio harus memenangi 3 laga sisa jika ingin tampil di Liga Champions Eropa musim depan.

Read More

SS.Lazio Raih Piala Super Eropa 1999

Kamis, 07 April 2011


Piala Super Eropa adalah ajang yang mempertemukan pemenang juara Liga Champions dan Piala Winners,yang sejak tahun 1972 final Piala Super Eropa selalu berformat home and away dan mulai tahun 1998 mengunakan format satu pertandingan yang digelar di Stadion Louis II di kota Monako,Prancis.Alesandro Nesta dkk,merebut Piala Super Eropa 1999 dengan mengalahkan wakil Inggris,Manchester United 1-0 dalam pertandingan yang dipimpin wasit asal Polandia, Ryszard Wojcik dan disaksikan 15000 penonton yang memadati stadion Louis II,Jumat 27 Agustus 1999.Gol tunggal SS.Lazio tercipta dimenit ke 35 oleh sriker asal Cile,Marcelo Salas yang masuk menggantikan Simone Inzaghi yang cedera setelah disikut bek The Red Devils,Jap Stam.Biancoceleste meraih gelar keduanya di tahun 1999 yang sebelumnya tim asuhan Sven Goran Eriksson sudah meraih gelar Winners Cup,Gli Aquilloti adalah tim terakhir yang berasal dari ajang piala winners yang bertanding diajang ini karena mulai tahun 2000 ajang piala winners cup akan dilebur jadi satu dengan ajang piala UEFA.












































Read More

Giogio Chinaglia

Minggu, 14 Februari 2010



Lahir di Carra 24 Januari 1947 dan besar di Cardiff,Inggris.Mengikuti ayahnya yang migrasi ke Wales saat usianya 8 tahun,memulai karir profesionalnya di Kota Swansea sebelum kembali ke Italia pada tahun 1966 dan bermain untuk klub Massase yang berlaga di seri C.Hanya setahun di Massase lalu pindah ke Internapoli juga klub seri C,di klub inilah Chinaglia tampil impresif dan didukung dengan fisik yang prima sehingga menjadikannya top scorer Internapoli selama dua musim dengan 25 gol.Lazio yang waktu itu ditangani pelatih asal Argentina,Juan Carlos Lorenzo dan tampil sebagai juara seri B musim 1968-1969 yang otomatis promosi ke serie A.Berhasil mengontraknya dengan harga 140.000 Pound,pengeluaran tertinggi Lazio pada waktu itu.Debut perdananya di seri A saat menjadi pemain pengganti ketika Lazio melawan Bologna dan tampil sebagai starter untuk pertama kalinya saat Lazio melawan juara bertahan, Milan.Chinaglia mencetak gol setelah menerima umpan jauh pemain belakang Giuseppe Wilson,Chinaglia berhasil mengecoh bek kiri Milan Angelo Anquilleti dan menaklukan kiper Fabio Cudicini.
Musim 1970-1971 Lazio terdegradasi ke seri B dan Chinaglia hanya menyumbangkan 7 gol untuk timnya pada musim ini.Pada musim 1971-1972 Chinaglia tampil apik dengan torehan 21 golnya dan membawa Lazio yang diarsitekiTommaso Maestrelli kembali ke seri A.Striker tersebut menjadi salah satu striker paling ditakuti di sekitar di Eropa,bersama Lazio mencetak 98 gol dalam 209 penampilan resmi untuk Lazio antara tahun 1969 dan 1976.
Tahun 1972 -1973 Chinaglia hampir saja membawa lazio meraih scudetto seandainya dipekan terakhir tidak dikalahkan Napoli.Tahun 1973-1974 Chinaglia berhasil membawa lazio meraih gelar juara sekaligus menobatkan dirinya sebagai top scorer seri A dengan torehan 21 gol.Chinaglia menjadi salah satu striker paling ditakuti di Eropa ketika memperkuat Biancocelesti ia mencetak 98 gol dalam 209 penampilan resmi untuk Lazio antara tahun 1969 sampai 1976.Di akhir musim 1975-1976 ia pindah ke klub New York Cosmos Amerika,NASL.Chinaglia bermain bersama legenda Brasil Pele dan bintang jerman ,Frank Bakenbauer. dalam 213 pertandingan dengan Cosmos Chinaglia mencetak 193 gol..Sedangkan bersama Italia Chinaglia bermain 14 kali dan mencetak 4 gol.tahun 1983 Chinaglia kembali ke Italia sebagai presiden klub Lazio.

Giorgio Chinaglia meninggal pada usia 65 ( karena komplikasi setelah mengalami serangan jantung) di rumahnya Naples,Florida Amerika Serikat pada hari Minggu pagi 1 maret 2011 setelah sepekan dirawat di Rumah Sakit karena masalah pada jantungnya.Chinaglia tinggal di AS sejak didakwa terlibat kejahatan terorganisasi yang berusaha membeli Lazio pada 2006.















 

Read More

  © Heru sutomo |i'm proud to be laziale INDONESIA

Back to TOP