Claudio Lottito,Presiden Lazio (2004-sekarang)
Senin, 18 April 2011

Claudio Lottito
Lahir di Roma pada 9 Mei 1957.Setelah melewati tarik ulur selama kurang lebih satu tahun dan hampir saja dinyatakan bangkrut ,Lazio akhirnya mendapatkan orang yang menjadi penyelamat biduk yang hampir saja tenggelam dia adalah Claudio Lottito yang jatuh cinta pada Lazio sejak usia 6 tahun,berawal ketika seorang pacar pembantu orangtuanya mengusulkan agar menjadi seorang Laziale dan sejak itulah Lottito loyal pada klub Biru Langit.Lottito yang memiliki bisnis usaha antara lain : Cleaning (Snam & Linda),Catering (Bonadea) ,Real Estate ( Imobiliare Appia & Imobiliare 3 ),Jasa Pengamanan Rahasia (Roman Union Security) dan Layanan perbaikan boiler gas (Gasoltermika).Selain itu Lottito juga diwariskan lahan pertanian seluas 200 hektare oleh ibundanya.Banyak orang menyebutnya gila karena berani mengeluarkan dana yang tidak sedikit demi menyelamatkan Lazio yang hutangnya mencapai 200 juta Pounds .Lottito rela mengelontorkan dana 21 juta Euro sehingga berhak atas 32 persen saham kepemilikan Biancoceleste dan membuatnya tampil sebagai pemegang saham mayoritas menggeser Capitalia.Lottito menunjuk Walter Sabatini sebagai Direktur Olahraga.Sabatini eks Pelatih Lazio Primavera pada tahun 1992-1994,kala itu dia dibantu oleh Giuseppe Dossena dan Roberto Ottaviani.Untuk menstabilkan keuangan klub Lottito menerapkan kebijakan uang sangat ketat bahkan bisa disebut presiden klub paling pelit Ia menikah dengan Cristina Mezzaroma,sepupu dari Pierro Mezzaroma yang mengambil alih managemen AS.Roma bersama Sensi pada tahun 1993.
Lahir di Roma pada 9 Mei 1957.Setelah melewati tarik ulur selama kurang lebih satu tahun dan hampir saja dinyatakan bangkrut ,Lazio akhirnya mendapatkan orang yang menjadi penyelamat biduk yang hampir saja tenggelam dia adalah Claudio Lottito yang jatuh cinta pada Lazio sejak usia 6 tahun,berawal ketika seorang pacar pembantu orangtuanya mengusulkan agar menjadi seorang Laziale dan sejak itulah Lottito loyal pada klub Biru Langit.Lottito yang memiliki bisnis usaha antara lain : Cleaning (Snam & Linda),Catering (Bonadea) ,Real Estate ( Imobiliare Appia & Imobiliare 3 ),Jasa Pengamanan Rahasia (Roman Union Security) dan Layanan perbaikan boiler gas (Gasoltermika).Selain itu Lottito juga diwariskan lahan pertanian seluas 200 hektare oleh ibundanya.Banyak orang menyebutnya gila karena berani mengeluarkan dana yang tidak sedikit demi menyelamatkan Lazio yang hutangnya mencapai 200 juta Pounds .Lottito rela mengelontorkan dana 21 juta Euro sehingga berhak atas 32 persen saham kepemilikan Biancoceleste dan membuatnya tampil sebagai pemegang saham mayoritas menggeser Capitalia.Lottito menunjuk Walter Sabatini sebagai Direktur Olahraga.Sabatini eks Pelatih Lazio Primavera pada tahun 1992-1994,kala itu dia dibantu oleh Giuseppe Dossena dan Roberto Ottaviani.Untuk menstabilkan keuangan klub Lottito menerapkan kebijakan uang sangat ketat bahkan bisa disebut presiden klub paling pelit Ia menikah dengan Cristina Mezzaroma,sepupu dari Pierro Mezzaroma yang mengambil alih managemen AS.Roma bersama Sensi pada tahun 1993.
2004-2005
Demi menyeimbangkan neraca keuangan Lazio ,presiden Lottito akhir musim kemarin melepas 7 pemainnya yaitu Jap Stam & G.Favalli (Milan),Stefano Fiore & Bernardo Corradi (Valencia,Spanyol),D.Albertini (Atalanta),C.Lopez (Club America) dan S.Mihajlovic yang menyusul rekan senegaranya,D.Stankovic yang hijrah ke Inter Milan pertengahan musim lalu. Sedangkan untuk posisi pelatih Lazio,Lotitto menunjuk Domenico Caso yang sebelumnya membesut Lazio Primavera dengan bayaran hanya 0,16 juta pounds karena dari 16 pertandingan yang telah dimainkan Lazio hanya menempati urutan ke 15 serta gagal total di Piala UEFA akhirnya Caso dipecat dan digantikan G.Papadopulo tetapi tetap saja Lazio finish urutan 10.
2005-2006
Sebelum skandal calciopoli mencuat kepermukaan perolehan Lazio musim ini cukup menggembirakan hingga akhir musim sekuad besutan Deli Rosi menduduki urutan 6 sehingga berhak mengikuti kualifikasi Piala UEFA Namun,kesempatan itu sirna karena Lazio mendapat hukuman pemotongan poin sehungga posisinya turun ke urutan 13.
2006-2007
Lazio harus mengawali musim ini dengan minus 7 poin lantaran tahun kemarin terlibat kasus Moggiopoli tapi biancoceleste sukses menempati urutan 3 diakhir kompetisi.
2007-2008
Performa Lazio musim ini hancur hancuran dengan hanya ada diurutan 12 Serie A ,sebuah hasil yang mengecewakan terutama setelah Goran Pandev dkk sukses menempati urutan tiga pada musim sebelumnya.
2008-2009
Lazio hanya finish diurutan 10 tapi skuad besutan Delio Rosi berhasil meraih dua gelar dengan menjuarai Piala Coppa dengan menundukan Sampdoria melalui adu penalti dan Piala Super Coppa setelah mengalahkan peraih Scudetto musim ini,Inter Milan 2-1.
2009-2010
Tampil apik di dua pekan pertama tapi sampai libur Januari ini Lazio masih belum beranjak dari papan bawah dan tersisih di Ueropa League ,pergantian pelatih dari David Ballardini ke tangan Eduardo Reja berdampak positif buat Lazio yang akhirnya selamat dari jurang degradasi dengan memenangkan empat dari enam laga terakhir dan kemenangan atas Udinese di pekan ke 36 memastikan Tomasso Rocchi dkk berada diurutan 12 klasemen akhir Serie A.
2010-2011
Takluk dipekan penbuka 0-2 oleh tuan rumah Sampdoria ,Cristian Ledesma dkk bangkit tanpa menelan kekalahan di enam partai berikutnya dengan meraih lima kemenangan dan satu kali seri ,Lazio musim ini terus melakukan ritual unik setiap berlaga di Olimpico yaitu selalu menerbangkan elang jinak bernama Olimpia menjelang laga dimulai.Lazio mulai mengalami masa sulit setelah dikalahkan Roma dalam Derby Della Capitale dan keok saat tandang ke Cesena sehinggan total bulan November Lazio hanya meraih lima poin.Lazio yang hingga pekan ke 35 ada di peringkat 4 (60 poin) dan berpeluang mendapatkan jatah terakhir wakil Italia di LC masih harus berjuang keras mengamankan posisinya karena selisih angka dengan peringkat dibawahnya sangat tipis,Udinese dan Roma yang ada diperingkat kelima dan keenam (59 poin) sedangkan Juventus urutan 7 (56 poin) sehingga Lazio harus memenangi 3 laga sisa jika ingin tampil di Liga Champions Eropa musim depan.